Selasa, 8 Juli 2014 | 01:35:09
SBSI demo KPU Sumut. (A Chan)
Medan, (beritasumut.com) – Puluhan massa Koordinator Wilayah Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Sumatera Utara (Korwil-SBSI Sumut) berunjukrasa dikantor KPU Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Jumat (4/7/2014).
Koordinator Aksi April Waruwu mengatakan, KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu presiden harus objektif dalam menentukan calon presiden (Capres). Sebab salah seorang capres mengaku telah melakukan pelanggaran HAM dan penculikan aktivis 98.
"Seharusnya, KPU lebih objektif untuk menentukan calon presiden, karena Bangsa Indonesia tidak mau dipimpin oleh orang yang melanggar HAM," katanya.
Untuk itu, SBSI meminta KPU segera mendiskualifikasi pencapresan Prabowo Subianto karena telah melakukan perbuatan tercela dengan alasan yang belum dikuatkan oleh hukum. Massa juga memuntut Presiden Susuilo Bambang Yudhoyono untuk membuat pengadilan HAM, sehingga Prabowo mendapatkan kepastian hukum atas kejadian penculikan aktivis 98.
"Kita juga menolak penggelembungan suara yang dilakukan oleh pihak IT. Kita juga menolak politik uang dan tolak pernyataan Prabowo tentang menerima politik uang dalam pilpres karena uang tersebut adalah hasil korupsi," jelasnya.
Setelah melakukan unjukrasa setengah jam, massa SBSI diterima oleh Ketua KPU Sumut Mulia Banurea dan Kepala Sekretariat Abdul Razab Pasaribu.
Mereka mengaku akan menyampaikan pernyataan sikap massa kepada KPU RI. "Akan kita koordinasikan dengan KPU Pusat tentang apa yang menjadi tuntutan saudara," jelasnya. (BS-001)