Buruh Demo Yayasan Sisingamangaraja Tanjungbalai Tuntut Bayar Pesangon Guru yang Dipecat
Rabu, 20 Agustus 2014 | 09:24:06
SIB/Usni
Pili Panjaitan/ r / SBSI demo Yayasan Perguruan Sisingamangaraja
Tanjungbalai, Sabtu (16/8) tuntut pembayaran pesangon guru yang dipecat.
Tanjungbalai (SIB)- Rasa
keadilan ternyata belum berpihak kepada Riana boru Sitorus. Sembilan
tahun mengabdi berakhir dengan pemecatan yang dinilai sepihak. Sabtu
(16/8) puluhan buruh dari Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Kota
Tanjungbalai berunjukrasa di depan sekolah swasta Yayasan Perguruan
Sisingamangaraja.
Sempat terjadi penolakan atas kehadiran sejumlah petugas Satpol PP yang hendak melakukan pengamanan di lingkungan sekolah. Pengnjukrasa menolak keras kehadiran Satpol yang akhirnya memilih mundur dari lokasi.
Dengan pengamanan puluhan petugas kepolisian, aksi unjukrasa SBSI berjalan lancar. Pengunjukrasa menuntut agar pihak yayasan tidak semena-mena melakukan PHK atau pemberhentian terhadap guru yang sudah mengabdikan dirinya sejak sembilan tahun silam. "Ini bentuk kezoliman yang tak bisa dibiarkan. Pemecatan sepihak dan upah yang tidak sesuai ketentuan suatu pelanggaran hukum," teriak orator aksi.
Aksi unjukrasa yang dipimpin langsung Ketua Dewan Pimpinan SBSI Tanjungbalai Saut Sitorus menarik perhatian warga. Sejumlah petugas Satlantas dikerahkan mencegah kemacetan di Jalan Sisingamangaraja khususnya di lokasi unjukrasa. Semula mewakili pihak yayasan, Chandra diharapkan dapat menjawab tuntutan pendemo. "Di pengadilan saja nanti,"ujar Chandra yang sontak menuai kecaman dan kritikan pedas para pengunjukrasa. Chandra yang dikonfirmasi SIB, membantah tudingan pengunjukrasa.
"Tidak ada pemecatan guru. Sudah bergulir di pengadilan,"kata pria mengaku staf yayasan ini bergegas masuk meninggalkan lokasi unjukrasa.
Dalam orasinya, pengunjukrasa membeberkan oknum guru yang dipecat Riana boru Sitorus yang sudah mengajar di Yayasan Sisingamangaraja sejak sembilan tahun silam.
Riana dipecat pada tahun 2012 lalu tanpa pesangon dan tanpa surat pemecatan. Pengunjukrasa menuntut pihak yayasan agar memenuhi janji berdasarkan hasil kesepakatan untuk memenuhi pembayaran pesangon Riana.
Disaat aksi unjukrasa berlangsung, ratusan siswa sekolah swasta itu menggelar aneka perlombaan di lingkungan dalam sekolah menyambut HUT Kemerdekaan ke 69 RI .
Sabtu siang, aksi unjukrasa berakhir setelah pihak yayasan memenuhi tuntutan pembayaran pesangon. "Sudah dibayarkan pesangon guru yang dipecat sebesar Rp7 juta. Sebenarnya belum sesuai jumlah pesangonnya yang bekerja sembilan tahu," terang Saut Sitorus kepada SIB.(D20/ r)
Sempat terjadi penolakan atas kehadiran sejumlah petugas Satpol PP yang hendak melakukan pengamanan di lingkungan sekolah. Pengnjukrasa menolak keras kehadiran Satpol yang akhirnya memilih mundur dari lokasi.
Dengan pengamanan puluhan petugas kepolisian, aksi unjukrasa SBSI berjalan lancar. Pengunjukrasa menuntut agar pihak yayasan tidak semena-mena melakukan PHK atau pemberhentian terhadap guru yang sudah mengabdikan dirinya sejak sembilan tahun silam. "Ini bentuk kezoliman yang tak bisa dibiarkan. Pemecatan sepihak dan upah yang tidak sesuai ketentuan suatu pelanggaran hukum," teriak orator aksi.
Aksi unjukrasa yang dipimpin langsung Ketua Dewan Pimpinan SBSI Tanjungbalai Saut Sitorus menarik perhatian warga. Sejumlah petugas Satlantas dikerahkan mencegah kemacetan di Jalan Sisingamangaraja khususnya di lokasi unjukrasa. Semula mewakili pihak yayasan, Chandra diharapkan dapat menjawab tuntutan pendemo. "Di pengadilan saja nanti,"ujar Chandra yang sontak menuai kecaman dan kritikan pedas para pengunjukrasa. Chandra yang dikonfirmasi SIB, membantah tudingan pengunjukrasa.
"Tidak ada pemecatan guru. Sudah bergulir di pengadilan,"kata pria mengaku staf yayasan ini bergegas masuk meninggalkan lokasi unjukrasa.
Dalam orasinya, pengunjukrasa membeberkan oknum guru yang dipecat Riana boru Sitorus yang sudah mengajar di Yayasan Sisingamangaraja sejak sembilan tahun silam.
Riana dipecat pada tahun 2012 lalu tanpa pesangon dan tanpa surat pemecatan. Pengunjukrasa menuntut pihak yayasan agar memenuhi janji berdasarkan hasil kesepakatan untuk memenuhi pembayaran pesangon Riana.
Disaat aksi unjukrasa berlangsung, ratusan siswa sekolah swasta itu menggelar aneka perlombaan di lingkungan dalam sekolah menyambut HUT Kemerdekaan ke 69 RI .
Sabtu siang, aksi unjukrasa berakhir setelah pihak yayasan memenuhi tuntutan pembayaran pesangon. "Sudah dibayarkan pesangon guru yang dipecat sebesar Rp7 juta. Sebenarnya belum sesuai jumlah pesangonnya yang bekerja sembilan tahu," terang Saut Sitorus kepada SIB.(D20/ r)
BERITA TERKAIT
FUI-SU Demo ke DPRDSU Minta MK Jujur Putuskan Sengketa Pilpres 2014
Demokrasi Tanpa Kesejahteraan Timpang
Ribuan Demonstran Pro Beijing Penuhi Jalanan Hong Kong
Demokrat dan PPP Dianggap Paling Berpeluang Gabung ke Jokowi-JK
Massa Demo Mapolresta Tanjungbalai Soroti Pungli Di Lantas
BERITA TERKINI
- Kamis, 21 Agustus 2014 | 14:58:09
Eksepsi BI Ditolak, Gugatan Rp 1 Triliun Eks Karyawan Berlanjut
- Kamis, 21 Agustus 2014 | 14:52:20
Rayakan Hari Anak Nasional, Ahok Sumbang 9 Ribu Anak Telantar Rp 17 Miliar
- Kamis, 21 Agustus 2014 | 14:58:18
KY Serahkan Lima Nama Calon
- Kamis, 21 Agustus 2014 | 14:57:01
Telisik Peran SDA, KPK Panggil Pegawai Kemenag dan Pihak Swasta
- Kamis, 21 Agustus 2014 | 14:54:11
Kisah Berliku Penemuan Arif, Bocah yang Hilang 10 Tahun Akibat Tsunami
www.hariansib.co © 2013
MOBILE VERSION
MOBILE VERSION
No comments:
Post a Comment